Ya rabb,
aku disini, menanti diriMu,
Payahnya wahai tuhan,
melalui hayah ini tanpaMu,
Ya quddus,
malam menjelang,
di kala mata zahir ingin menutup,
aku masih tidak jemu menanti,
mengharap KAU akan hadir dlm setiap saat hidup ini,
membuka kembali pintu mata batinku,
serta pintu-pintu rumahMu,
Ya rabbi,
saat aku berada di depan pintu rumahMu,
pangillah aku lagi masuk rumahMu itu,
kerana jika manusia itu tahu,
betapa indahnya rumahmu,
nescaya mereka takkan ingin hidup didunia ini lagi,
kerna disitulah letakNya surga hati yang abadi,
manisnya tiada tukar ganti,
sekalipun dengan jasad dan rohku ini,
wahai sang pencipta,
aku merindui saat itu lagi,
bila aku pulang nanti,
pangilla aku lagi,
Sungguh ya rabbi,
saat itu,
hanya engkau yang tahu betapa jasadku dan hayahku ini,
hanya milikmu,
betapa bahagianya aku yang hina ini,
tika kau berada di sisi,
Ya aziz,
meskipun aku memindahkan segala nikmat dunia ini,
meski aku himpun semua pasir-pasir di bumi,
takkan terlawan indahnya surgaMu yg hakiki,
Ya rabbi,
setelah aku kembali,
ke bumi yang diseliputi nafsu ini,
kalam hati mula berbunyi,
apakah yg ada pada kehidupan ini ?,
kehidupan yg aku sendiri tak pasti lalu untuk dimengerti,
dan jalan manakah yg harus kutuji ?,
betapa aku bosan dgn manusia disisi,
betapa Kau maha mengetahui apa yg bersarang di hati,
No comments:
Post a Comment